ZONAMAROS- Selebriti Livy Renata dengan berlinang air mata membeberkan sosok ayah kandungnya.
Livy Renata menceritakan momen pertemuannya dengan sang ayah kepada Denny Sumargo.
Diketahui, orang tua Livy Renata sudah lama berpisah.
Melalui YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Livy Renata akhirnya menceritakan kisah sedih tentang ayahnya.
Livy menyembunyikan cerita ayahnya karena menurutnya percakapan itu cukup sensitif untuknya.
Livy mengaku sejak kecil tidak pernah mengenal ayahnya.
Namun kini Livy dan ayah kandungnya akhirnya bertemu.
“Sebenarnya sama saja (saya belum kenal ayah saya sejak saya masih kecil). Saya kira ini isu sensitif, saya takut menangis di depan kamera," kata Livy Renata.
Ketika kisah pertemuan awal dengan ayahnya dimulai, Livy menahan air mata.
Setelah menyebut kata 'ayah biologis', Livy langsung menangis.
Dia menceritakan, dalam pertemuan itu, Livy mengungkapkan kelegaannya karena akhirnya bertemu dengan ayah kandungnya.
"Jadi saya pertama kali bertemu ayah saya, sebenarnya ayah saya, ayah kandung saya ..." kata Livy sambil menangis.
"Saya bertemu dengannya, saya kebanjiran, saya menangis dengan gila, saya bertemu dengannya," sambungnya.
Orang tuanya telah berpisah, Livy merasa kehilangan sosok ayah dalam hidupnya.
Namun, ia tak ingin banyak bertanya kepada ibunya, Susana Rahardjo.
Dia memilih untuk menghormati perasaan ibunya dan tidak ingin membesarkan ayahnya.
"Selalu ada pertanyaan kenapa saya tidak pernah memiliki figur (ayah) laki-laki di rumah. Itu karena ibu dan ayah saya juga berpisah," kata Livy.
“Tapi saya tidak banyak bertanya karena saya sangat menghormati ibu saya,” lanjutnya.
Livy juga memuji ibunya yang selalu menjadi ibu dan ayah yang kuat untuknya.
"Dia ibu yang kuat dan hebat," sambung Livy Renata.
Livy mengaku, jarang memberikan pujian langsung kepada ibunya.
Ia sempat merasa bersalah, tapi terkadang Livy masih kesulitan meminta maaf atas gengsinya.
Namun, ia tetap berusaha menunjukkan kasih sayang melalui perhatian lain.
“Kadang aku merasa tidak menghormati ibu, tapi ibuku tidak pernah marah. Setidaknya dia diam.
Dia sabar banget sama aku, ya aku merasa bersalah, tapi namanya cowok yang kadang mau minta maaf juga gengsi," kata Livy. ***