Uni Eropa Bakal Beralih ke Nigeria untuk Dapat Pasokan Gas

26 Juli 2022, 20:48 WIB
ilustrasi pasokan gas / /Pixabay/Martinelle/

ZONAMAROS- Uni Eropa merencanakan bakal beralih ke negara Nigeria untuk mendapat pasokan gas.

Hal itu dikarenakan, saat ini pasokan gas masih dipersulit oleh negara Rusia.

Wakil Direktur Jenderal Departemen Energi Komisi Eropa, Matthew Baldwin menyampaikan, Uni Eropa sedang mengupayakan pasokan gas tambahan dari Nigeria.

Baca Juga: Ini Alasan Kurma dari Tanah Ajwa Harganya Sangat Mahal

Ini merupakan langkah antisipasi terhadap tindakan Rusia yang mengurangi pasokan gas ke wilayah Uni Eropa.

Baldwin mengungkapkan hal tersebut di Nigeria, tempat dirinya mengadakan pertemuan dengan pejabat dari produsen minyak terbesar Afrika itu pada minggu ini.

Diberitakan bahwa Nigeria telah meningkatkan keamanan di Delta Niger dan berencana membuka kembali pipa Trans Niger setelah Agustus 2022.

Itu artinya keran ekspor gas Nigeria ke Eropa akan semakin banyak.

Dilansir Reuters, Baldwin mengatakan bahwa selama ini Uni Eropa mengimpor gas alam sebanyak 14 persen dari Nigeria dan kemungkinan besar akan bertambah dua kali lipat.

Produksi minyak dan gas di Nigeria terhambat akibat pencurian dan perusakan jaringan pipa dan menyebabkan Nigeria LNG Ltd di Bonny Island hanya bisa beroperasi sebanyak 60 persen dari kapasitas.

Baca Juga: Ini Alasan Kurma dari Tanah Ajwa Harganya Sangat Mahal

Pada tahun 2021, Nigeria mengekspor 23 miliar meter kubik (bcm) gas ke Uni Eropa, tetapi angka tersebut menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang sempat menyentuh angka 36 bcm pada tahun 2018.

“Jika kita bisa menaikkan kapasitas produksi hingga di atas 80 persen, mungkin akan ada tambahan gas alam yang tersedia untuk diekspor ke Eropa,” kata Baldwin.

Matthew Baldwin mengungkapkan bahwa gas alam adalah bahan bakar vital yang akan dibutuhkan Uni Eropa hingga tahun 2045 dan seterusnya.

Dikatakan olehnya, fokus untuk minggu ini adalah untuk melihat apakah Komisi Eropa dapat mencari cara agar bisa bekerja sama dengan Nigerian National Petroleum Company Ltd.

Baca Juga: Ibu Ini Hina Istri Presiden RI, Beranggapan Dirinya Disuka Sama Jokowi

Selain masalah gas, misi Baldwin ke Nigeria kali ini adalah untuk membantu Nigeria mewujudkan rencana ambisius negara Afrika tersebut di bidang transisi energi.

Baldwin menambahkan bahwa dirinya akan kembali menemui pejabat Nigeria pada akhir Agustus untuk membahas hal tersebut lebih lanjut.

Dalam kunjungannya tersebut, selain bertemu dengan Menteri Energi, Menteri Perminyakan, dan Menteri Keuangan Nigeria, Baldwin juga mengunjungi Nigeria LNG.

Nigeria LNG dimiliki oleh perusahaan minyak negara Nigerian National Petroleum Company Ltd, Shell, TotalEnergies, dan Eni.

Baca Juga: Komnas Perempuan Surati Demokrat Awasi Penyelidikan Kasus Pelecehan Seksual Diduga Pelakunya Kader Partai

Komisi Eropa mengatakan pada hari Rabu, 20 Juli 2022 bahwa negara-negara anggota Uni Eropa harus mengurangi penggunaan gas mereka sebesar 15 persen dari bulan Agustus hingga Maret.

Target awalnya hanya bersifat sukarela, tetapi bisa menjadi sebuah keharusan jika Komisi Eropa menyatakan keadaan darurat.***

Disclaimer : Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Pasokan Gas Masih Dipersulit Rusia, Uni Eropa Rencanakan Beralih ke Nigeria".

Editor: Rezki. M

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler