Sri Lanka Butuh Ribuan Triliun untuk Bangkit dari Krisis Ekonomi

- 8 Juni 2022, 01:00 WIB
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe /Instagram/ @ranil_wickremesinghe


ZONAMAROS- Selama tujuh dekade, Sri Lanka mengalami krisis ekonomi.

Hal ini membuat negara berpenduduk 22 juta itu membutuhkan bantuan dana yang sangat fantastis.

Baca Juga: Apa itu penyakit Ain? simak penjelasan Menurut Quraish Shihab

Perdana Menteri Sri Lanka mengatakan, setidaknya, negara Sri Lanka membutuhkan 5 miliar dollar atau ribuan triliun, atau Rp. 72.310.750.000.00--kurs dollar per hari ini, 7 Juni 2022.

"Kita harus merestrukturisasi seluruh perekonomian," kata Wickremesinghe.

Baca Juga: Anda Mengalami Masalah Kulit Akibat Scabies? Ikuti resep alami versi dr. zaidul akbar

Jumlah uang yang sangat fantastis itu, kata Wickremesinghe, dibutuhkan untuk memastikan standar hidup dasar selama 6 bulan ke depan.

Secara rinci, Sri Lanka membutuhkan membutuhkan sekitar $3,3 miliar untuk impor bahan bakar, $900 juta untuk makanan, $250 juta untuk gas memasak dan $600 juta lagi untuk pupuk tahun ini.

Baca Juga: Ruas Burung-Burung dan Jalan Tun Abdul Razak di Gowa Segera Dikerja

"Kita perlu mencapai stabilitas ekonomi pada akhir 2023," kata Wickremesinghe.

Halaman:

Editor: Rezki. M

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah