ZONAMAROS- Mediasi antara dua negara yang saat ini tengah berperang, yakni Rusia dan Ukraina perlu dijaga.
Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana, sebagaimana pengamatannya, mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jerman, Ukraina, dan Rusia untuk mendorong gencatan senjata di Ukraina mulai menunjukkan hasil.
"Presiden yang membungkus upaya gencatan senjata dengan isu besar krisis pangan di negara berkembang menjadi dasar untuk pertemuan langsung wakil dari Ukraina dan Rusia di Turki kemarin tanggal 13 Juli," kata Hikmahanto dalam keterangannya di Jakarta.
Baca Juga: Pesawat Ukraina Jatuh dan Meledak di Yunani Diduga Bawa Ini
Meski hasil pertemuan itu belum diketahui, tetapi telah muncul kesadaran dari pihak-pihak yang bertikai bahwa perang di Ukraina telah memunculkan krisis baru bagi dunia di tengah pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, pertemuan langsung Rusia-Ukraina perlu terus dijaga momentumnya sampai terjadi gencatan senjata demi menyelamatkan dunia, utamanya negara-negara berkembang.
Sementara itu, dilansir Reuters, delegasi militer dari Rusia, Ukraina, dan Turki bertemu pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul pada Rabu 13 Juli 2022, untuk memulai pembicaraan tentang kelanjutan ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam Odesa ketika krisis pangan global memburuk.
Turki telah bekerja dengan PBB untuk menengahi kesepakatan setelah invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022 telah mengerek harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk.
Artikel Rekomendasi