Calon Ibu Wajib Tahu, 7 Tips Cegah Lahiran Bayi Stunting

- 19 Juli 2022, 12:00 WIB
Relawan Baznas Banten saat menyalurkan paket kurban untuk penyintas stunting
Relawan Baznas Banten saat menyalurkan paket kurban untuk penyintas stunting /

ZONAMAROS- Stunting berdampak jangka panjang hingga lanjut usia. Oleh karena itu stunting berdampak sangat buruk bagi masa depan anak-anak.

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dan stimulasi lingkungan yang kurang mendukung, ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standard.

Terjadi pada saat bayi masih berada dalam kandungan (hamil) dan atau juga setelah bayi dilahirkan. Namun kelahiran atau bayi stunting sebenarnya bisa dicegah.

Baca Juga: Hajat Belum Dikabulkan Allah? Coba Sedekah Kepada 3 Orang yang Tepat ini

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan untuk mencegah kelahiran bayi stunting, Ibu hamil harus makan makanan bergizi.

Calon ibu yang anemia, hamil di usia remaja, darah tinggi baik pada awal atau sepanjang kehamilan, obesitas, kurang energi kronik, lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm atau memiliki penyakit kronis seperti tuberkolosis, malaria dan HIV itu perlu diwaspadai.

Asupan gizi ibu hamil merupakan faktor penting, baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil maupun pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungannya agar bisa tumbuh menjadi anak generasi maju yang sehat secara fisik dan mental.

Baca Juga: Ini Dosa Paling Besar Diantara Dosa Besar, Simak Penjelasan Buya Yahya

Selain pertumbuhan fisik yang tinggi dan kuat, asupan nutrisi selama kehamilan bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan kreatif dan yang paling penting lahir dalam kondisi tidak stunting.

Halaman:

Editor: Muhammad Arief Ibrahim

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah