Pembuatan Sepatu Semakin Canggih, Membuat Sepatu dengan Menggunakan Teknologi 3D, Begini Penjelasannya

18 Juni 2022, 21:00 WIB
Sepatu High Heels dari kulit durian /Instagram @no.julid/

ZONAMAROS- Sepatu emang menjadi barang penting buat kehidupan kita sehari-hari.

Selama ini sepatu biasa dibikin secara handmade, alias pake tenaga manusia.

Tapi berhubung teknologi sekarang sudah maju, bikin sepatu bisa pake mesin printer, atau lebih tepatnya pake teknologi 3D printing.

Hal ini berkaitan dengan tujuan produksi seperti mengurangi limbah, hingga memastikan kenyamanan saat pemakaian, sebagaiaman diberitakan dalam artikel bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Dunia Fashion Mulai Gunakan Teknologi 3D untuk Membuat Sepatu yang Pas dengan Kaki"

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Star pada Jumat, 2 Juni 2022, Maison Felger, misalnya. Dia melangkah maju dengan menggabungkan ide kriya khas Perancis dengan teknologi 3D untuk menciptakan sepatu yang disesuaikan dengan karakteristik fisik, gaya hidup dan kebiasaan berjalan pelanggan.

Berapa banyak orang-orang yang tertarik dengan berbagai jenis dan gaya sepatu, kemudian membelinya, namun jarang digunakan?

Baca Juga: 19 OPD Telah Cair, BKD Sulsel : Keterlambatan TPP Karena Penyesuaian Sistem Baru

Seperti hanya untuk tujuan koleksi saja. Atau belum tentu menjadi pilihan yang tepat untuk rutinitas harian. Itu adalah bentuk pemborosan.

Itulah alasan Maison Felger, sebuah brand mewah di Prancis dengan bengkel manufakturnya yang berlokasi di Brittany, berinvestasi dalam teknologi baru untuk menawarkan sepatu yang disesuaikan secara sempurna pada kaki pelanggannya.

Maison Felger muncul ketika pendirinya yaitu Maria dan Cyril Karunagaran menyadari kesulitan untuk menemukan sepatu yang tepat.

Banyak orang membeli sepatu hanya berdasarkan rasa nyaman beberapa menit saat mencobanya.

Yang berarti, mereka tidak dapat memastikan sepatu yang dibeli benar-benar sesuai dengannya.

Konsep teknologi yang dirancang Maison Felger sederhana saja. Dalam produksinya, mereka akan melibatkan teknologi 3D untuk membuat sepatu yang dipesan khusus.

Melansir dari igi-global.com, teknologi 3D adalah Teknologi yang memanfaatkan tampilan visual 3D untuk menciptakan kehidupan (sesuatu) yang nyata atau pengalaman virtual yang berbeda.

Tidak hanya disesuaikan dengan morfologi kaki setiap pelanggan, tapi juga mempertimbangkan kenyamanan, gaya hidup dan kebiasaan berjalan mereka.

Tujuannya adalah untuk merancang sepatu yang tahan lama.

Pada langkah pertama, pelanggan akan mengukur kaki mereka dengan pemindai 3D secara akurat, kemudian datanya dikirim ke bengkel manufaktur di Brittany untuk custom-made yang pertama. Setelahnya, sepatu dibuat dengan pencetakan 3D.

Selanjutnya, para ahli Maison Felger meluangkan waktu untuk mengumpulkan informasi tentang gaya hidup dan kebiasaan berjalan pemakainya, selera mereka dan kekhususan kaki mereka untuk menghasilkan sepatu yang sangat mirip dengan kebutuhan pemakainya.

Baca Juga: Antisipasi Tindakan Bullying Pada Anak Sejak Dini, Begini Caranya

Pada penyesuaian akhir dilakukan melalui prototipe uji, dan pilihan model, warna, bahan, atau bahkan pola sebelum sepatu dikirim selama beberapa minggu untuk dirapikan dan diselesaikan.

Untuk saat ini, karena Maison Felger adalah brand mewah yang mengandalkan keahlian pengrajin Prancis, operasi ini memiliki biaya yang tidak dapat dijangkau semua orang. Model pertama yang dikeluarkan senilai 1.600 Euro.

Tetapi, penggunaan teknologi semacam ini akan semakin berkembang pada waktu-waktu berikutnya. Memungkinkan banyak orang untuk bereksperimen dengan penyesuaian dan harga yang lebih terjangkau.

Selain itu, model bisnis Maison Felger juga tentang memerangi kelebihan produksi dan pemborosan.

Semakin banyak merek yang beralih ke pencetakan 3D dan merancang model sesuai permintaan, sekaligus ini mengurangi konsumsi air dan energi dalam proses produksinya.

Baca Juga: Menko Airlangga Ingin Kembangkan Industri Kedirgantaraan Nasional

Bahkan memungkinkan memesan sepatu yang sepenuhnya dapat didaur ulang dalam rancangannya.

Tahun lalu Heroin Preston (artis Amerika) membuat terobosan baru dengan sepatu cetak 3D-nya, bekerja sama dengan Zellerfeld (salah satu brand sepatu). Itu adalah peluncuran yang telah menjanjikan daur ulang tak terbatas dari setiap pasang sepatu.

Merek Inggris Pip & Henry baru-baru ini menerima dana untuk mengembangkan sepatu elastis pertama yang tumbuh dengan kaki anak-anak. Sekali lagi, tujuannya adalah mengurangi limbah.

Adapun tujuan atau penggunaannya, teknologi baru telah dengan baik dan benar merevolusi lemari sepatu, mendorong pendekatan mode yang lebih berkelanjutan dan personal.***(Nia Febrita Nofitri/PR BEKASI)

Editor: Muhammad Arief Ibrahim

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler