Walikota di Mexico Nikahi Sekor Buaya Usia 7 Tahun

- 5 Juli 2022, 16:43 WIB
Walikota di Meksiko menikah dengan buaya.
Walikota di Meksiko menikah dengan buaya. /Kolase foto YouTube/Primer Impacto/

ZONAMAROS- Walikota San Pedro Huamelula, Mexico, yakni Victor Hugo Sosa melangsungkan pernikahan dengan seekor buaya betina.

Pesta pernikahan yang digelar Walikota dan buaya betina usia 7 tahun tersebut berlangsung ramai.

Balutan iringan musik tradisional dan orang-orang yang bersuka ria menari sambil memohon kepada pemimpin adat untuk mengikat pernikahan mereka dengan cara ciuman.

Sebagaiaman diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Walikota di Meksiko Menikahi Buaya Betina, Yakin Istri Barunya Bakal Bawa Berkah".

Victor Hugo Sosa harus melakukan hal tersebut lebih dari sekali selama pernikahan, dengan cara membungkuk untuk menempelkan bibirnya di moncong buaya kecil, yang telah diikat rapat untuk menghindari gigitan yang tidak diinginkan.

Ritual pernikahan ini dipercaya berasal dari berabad-abad lalu, bahkan saat masa pra-Hispanik di antara komunitas adat Chontal dan Huave negara bagian Oaxaca, seperti doa memohon karunia alam.

"Kami meminta hujan yang cukup kepada alam, untuk makanan yang cukup, sehingga kami memiliki ikan di sungai," kata Sosa.

Baca Juga: Apakah Idul Adha 2022 Cuti Bersama atau Tidak? Simak Jawabannya

Sosa adalah walikota di sebuah desa nelayan kecil bernama San Pedro Huamelula yang terletak di pesisir pantai Pasifik yang beruap di Oaxaca.

Oaxaca, yang terletak di bagian selatan Meksiko dengan kondisi perekonomian miskin, namun bisa dibilang negara terkaya dalam budaya asli. Sekaligus menjadi rumah bagi banyak kelompok yang dengan keras kepala mempertahankan bahasa dan tradisi mereka.

Ritual kuno di San Pedro Huamelula yang sekarang bercampur dengan melibatkan spiritualitas Katolik, mendandani buaya atau caiman dengan gaun pengantin putih ditambah pakaian warna-warni lainnya.

Reptil berusia tujuh tahun, yang disebut sebagai putri kecil, diyakini sebagai dewa yang mewakili ibu pertiwi, dan pernikahannya dengan pemimpin setempat melambangkan penyatuan manusia dengan dewa.

Baca Juga: 7 Hari Pencarian, Anak Usia 8 Tahun Akhirnya Ditemukan Usai Dilempar ke Sungai Oleh Ibu Kandungnya

Saat terompet dibunyikan dan drum memberikan irama yang meriah, penduduk setempat membawa pengantin buaya di tangan mereka kemudian diarak keliling melalui jalan-jalan desa dan para pria mengipasinya dengan topi mereka.

"Ini memberi saya begitu banyak kebahagiaan dan membuat saya bangga dengan budaya saya," kata Elia Edith Aguilar, yang dikenal sebagai ibu baptis yang mengatur pernikahan.

Elia mengatakan bahwa dirinya merasa istimewa karena dipercayakan untuk melaksanakan upacara, dan mencatat bahwa dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan dikenakan pengantin wanita.*** (Rully Nuril Huda/Pikiran Rakyat)

Editor: Rezki. M

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x