Begini Tanggapan Komunitas Ibu Penggerak Tentang Kurikulum Merdeka

- 26 Juli 2022, 19:40 WIB
Begini Tanggapan Komunitas Ibu Penggerak Tentang Kurikulum Merdeka
Begini Tanggapan Komunitas Ibu Penggerak Tentang Kurikulum Merdeka /kemendikbud

ZONAMAROS- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Februari 2022 sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dengan berfokus pada materi yang esensial, Kurikulum Merdeka menitikberatkan pengembangan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto menyampaikan bahwa Kemendikbudristek mendorong satuan pendidikan agar menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan masing-masing satuan pendidikan.

“Karena Kurikulum Merdeka dirancang memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk membuat kurikulum operasional yang kontekstual, sehingga pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik,” ujar Anang dalam acara Training of Trainer (ToT) Komunitas Pendidikan dan Kebudayaan di Tangerang.

L. Julius Juih, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Kemendikbudristek mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis projek di dalam Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak akan semakin termotivasi untuk belajar.

“Orang tua jangan berkecil hati karena kurikulum merdeka melayani semua individu. Anak juga menjadi lebih senang karena di dalam pembelajaran berbasis projek dan penilaian menggunakan portofolio yang bisa dilihat orang tua,” tutur Julius.

Menanggapi hal ini, beberapa orang tua yang tergabung dalam Komunitas Ibu Penggerak turut menyampaikan aspirasi. Irin Setiani, Ibu Penggerak dari Sidina Community Jawa Tengah menyambut baik adanya Kurikulum Merdeka karena lebih memudahkan anak dalam belajar sesuai minat bakat.

“Semoga dengan adanya Kurikulum Merdeka diharapkan anak lebih percaya diri, lebih semangat untuk belajar di sekolah dan mampu mengembangkan bakat sesuai minat anak,” kata Irin.

Selanjutnya, Soraya Pinta Rama, Ibu Penggerak dari Sidina Community Sulawesi Tengah juga memberikan tanggapan positif terhadap Kurikulum Merdeka. Menurutnya, Kurikulum Merdeka bisa memfasilitasi semua anak yang memiliki potensi berbeda. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga bisa mendorong sekolah, guru, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih mandiri, inovatif dan kreatif.

Halaman:

Editor: Efrat Syafaat Siregar

Sumber: Mendikbud.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini