Anda Salah Satu Korban Sandwich Generation Keluarga? Begini Solusi Terlepas dari Masalah Itu

- 5 Agustus 2022, 16:18 WIB
Sandwich generation
Sandwich generation /

ZONAMAROS- Anda mungkin pernah mendengar istilah sandwich generation? atau tidak pernah sama sekali? Bagi kebanyakan orang, istilah ini mungkin kurang familiar.

Generasi sandwich atau generasi roti lapis adalah generasi orang dewasa yang memiliki tanggung jawab untuk menanggung hidup tiga generasi. Ketiganya adalah orang tua, anak, atau saudara.

Sandwich generation banyak dijumpai pada negara berkembang seperti Indonesia yang kental dengan nilai-nilai kekerabatannya.

Baca Juga: Jadi Saksi Kisah Cinta Kevin Sanjaya Melamar Valencia Tonosoedibjo, Vidi Aldiano Tranding di Twitter

Jika diilustrasikan, orang tua adalah roti paling atas, sementara anak atau saudara adalah roti paling bawah. Sementara bagian tengah roti diibaratkan sebagai orang dewasa yang terhimpit keduanya.

Menanggapi persoalan generasi sandwich memang tidak mudah. Perlu pemahaman lebih mendalam agar siklus ini dapat diputus pada generasi selanjutnya.

Secara subyektif, bisa dikatakan bahwa orang-orang yang ada dalam generasi sandwich ini adalah orang "istimewa". Kenapa istimewa? Karena tidak mudah untuk menjalaninya.

Generasi sandwich memikul tanggung jawabnya besar karena harus menghidupi 3 generasi sekaligus.

Pertanyaan berikutnya, mengapa generasi sandwich bisa terjadi? Penyebabnya bisa disebabkan banyak faktor.

Mengutip hasil penelitian Dorothy A.Miller, seorang profesor dari University Kentucky, Lexington, Amerika Serikat. Salah satu faktor umum terjadinya generasi sandwich adalah kegagalan orang tua dalam mengelola keuangan.

Bukan berarti sepenuhnya kesalahan orang tua, tetapi karena orang tua tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik untuk masa tuanya dan berpotensi besar membuat sang anak menjadi generasi sandwich berikutnya.

Baca Juga: Catat 3 Pertamina di Daerah di Makassar Ini! Isi Pertamax Gratis 1 Liter

Dan selanjutnya sang anak akan mengikuti jejak orang tuanya sebagai orang tua yang tidak mandiri dan pada akhirnya begitu seterusnya.

Lalu apakah rantai generasi sandwich ini dapat diputus? Jawabannya, pasti bisa.

Berikut adalah langkah-langkah praktis bagi yang saat ini sedang menjalani peran sebagai orang tua di usia produktif.

Pertama, milikilah tabungan. Menabung adalah menyisihkan uang dari sebagian pendapatan kita. Tabungan juga memiliki fungsi sebagai dana darurat, terutama saat menghadapi masalah keuangan.

Kedua, rencanakan dana pensiun sejak dini. Ini adalah tahap kedua setelah menabung.

Penting untuk mulai mengembangkan dana dari pendapatan kita. Kita dapat melakukannya dengan masuk ke beberapa instrumen investasi.

Ketiga, memiliki produk asuransi kesehatan. Kita perlu memiliki asuransi kesehatan sebagai perlindungan kesehatan kita. Setidaknya kita memiliki asuransi kesehatan dari pemerintah seperti BPJS kesehatan.

Baca Juga: Pria Umur 40 Tahun Wajib Tahu! Ini Cara Rawat Kulit yang Benar

Keempat, persiapkan dana pendidikan anak. Kadang kita lupa bahwa biaya pendidikan dari tahun ke tahun semakin mahal. Sudah sepatutnya ini juga harus diperhatikan.

Kelima, Ajarkan anak untuk memiliki kebiasaan menabung, berinvestasi dan belajar mandiri secara finansial

Dan terakhir yang paling penting, kurangilah gaya hidup boros. Hidup sederhana adalah contoh hidup pangkal kaya dan terhindar dari banyak masalah.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Mengenal Istilah Generasi Sandwich, Masalah dan Solusinya"***

 

Editor: Muhammad Arief Ibrahim

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x