ZONAMAROS- Telur merupakan makanan berprotein paling mudah didapt untuk dikonsumsi sehari-hari.
Akan tetapi, mengonsumsi telur dalam sehari juga perlu dibatasi.
Sebab, jika mengkonsumsi telur secara berlebihan justru dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Baca Juga: Hati-Hati Penyakit Menular Berawal Dari Ciuman Dapat Berpotensi Kematian
Sebuah studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition mengungkapkan, seseorang yang rutin mengkonsumsi satu atau lebih telur setiap harinya (setara 50 gram) mampu meningkatkan risiko penyakit diabetes hingga 60 persen.
Sebagaimana diberitakan dalam artikel cianjur.pikiran-rakyat.com dengan judul "Waspadai Konsumsi Telur Secara Berlebih, Wanita Sangat Berisiko Terkena Penyakit Diabetes"
“Pola makan adalah faktor yang tampak dan dapat dimodifikasi pada timbulnya diabetes tipe 2, jadi memahami berbagai faktor makanan yang mungkin memengaruhi peningkatan prevalensi diabetes itu cukup penting,” kata ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat, Dr Ming Li dari University of South Australia (UniSA) dikutip dari Medical Express, Rabu 25 Mei 2022.
Baca Juga: 5 Khasiat Dark Chocolate bagi Kesehatan Anda, Jangan Ragu Mengkonsumsinya
Menurutnya, tujuan diadakan penelitian yang dilakukan yaitu untuk menilai konsumsi telur jangka panjang dan risiko seseorang terkena diabetes. Peningkatan risiko diabetes ditentukan oleh glukosa darah puasa.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa konsumsi telur jangka panjang yang lebih tinggi (lebih dari 38 gram per hari) meningkatkan risiko diabetes di antara orang dewasa China sekitar 25 persen."
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Gatal bagi Pengguna Hijab, Menurut dr. Saddam Ismail
“Selain itu, orang dewasa yang rutin makan banyak telur (lebih dari 50 gram, atau setara dengan satu telur per hari) memiliki peningkatan risiko diabetes hingga 60 persen,” sambungnya.
Li juga mengatakan, bahwa konsumsi telur yang berlebihan meningkatkan risiko diabetes pada orang dewasa. Efeknya dapat lebih terasa pada perempuan dibandingkan pria.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Gatal bagi Pengguna Hijab, Menurut dr. Saddam Ismail
“Untuk mengalahkan diabetes, diperlukan pendekatan multisection yang tidak hanya mencakup penelitian, tetapi juga seperangkat pedoman yang jelas untuk membantu menginformasikan dan membimbing publik,” katanya.***(R Wisnu Saputra/JENDELA CIANJUR)