Pil Kontrasepsi Dapat Menenangkan Suasana Hati saat PMS? Simak Penjelasan Dokter

30 Juni 2022, 16:30 WIB
ILUSTRASI pil kontrasepsi.*/REUTERS /

ZONAMAROS- Manfaat utama pil Kontrasepsi tentu saja untuk mencegah kehamilan.

tetapi ternya aa manfaat lain yang kurang diketahui oleh orang-orang.

yaitu dapat membantu menenangkan atau meregulasi susana hati atau mood menjadi lebih baik.

Baca Juga: Silent Treatmen saat Menghadapi Masalah, Simak Pejelsan Lebih Lengkapnya

Pernyataan itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG-KFER.

Sebagaimana diberitakan dalam artikel pikiran-rakyat.com dengan judul "Benarkah Penggunaan Pil Kontrasepsi Bisa Bantu Regulasi Suasana Hati saat PMS? Simak Penjelasan Dokter"

Lebih lanjut, Bee mengatakan bahwa pil kontrasepsi hormonal juga biasa digunakan pasien yang mengalami premenstrual syndrome atau PMS tingkat berat.

"Pada pasien-pasien yang biasanya premenstrual syndrome atau PMS-nya berat sampai menyebabkan depresi, justru menggunakan pil kontrasepsi hormonal terutama dalam bentuk pil kontrasepsi kombinasi. Itu justru membuat mood swing-nya menjadi semakin baik," katanya

Menurut Bee, hal itu bisa terjadi karena saat PMS, pengurangan kadar hormon estrogen akan mempengaruhi kerja serotonin. Serotonin merupakan hormon penting yang berfungsi mengatur suasana hati.

Baca Juga: Cerebral Palsy Menyerang Anak-Anak, Waspadai Gejalanya

"Hormon estrogen yang drop saat menstruasi bisa menyebabkan depresi, sama dengan ketika pasca melahirkan," ujarnya.

Selanjutkan, ia menjelaskan, dengan mengonsumsi pil KB hormonal, maka akan menambah kadar estrogen dalam tubuh sehingga kerja serotonin menjadi kembali normal.

Kendati demikian, Bee menerangkan penggunaan kontrasepsi hormonal bisa menyebabkan berbagai efek samping yang perlu diperhatikan.

Kontrasepsi hormonal terbagi menjadi dua yakni kontrasepsi yang mengandung kombinasi hormon progesteron dan estrogen serta kontrasepsi yang hanya mengandung hormon progesteron murni.

Baca Juga: WHO Himbau Hepatitis pada Anak Terus Meningkat, Simak Gejalanya

Menurut dokter yang praktik di Rumah Sakit Hermina Kemayoran ini, kontrasepsi yang mengandung progesteron murni seperti suntik KB per tiga bulan biasanya menyebabkan kenaikan berat badan, siklus haid tidak teratur, dan munculnya jerawat.

Sementara itu, efek samping kontrasepsi yang mengandung kombinasi progesteron dan estrogen tergantung dari tipe pil kontrasepsi yang digunakan dan dosis hormonnya.

Oleh karena itu, Bee menyarankan agar tidak sembarangan memilih jenis kontrasepsi dan harus berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Baca Juga: Hati- Hati, 7 Macam Makanan bikin Kamu Gagal Diet

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa sebelum memilih kontrasepsi, dokter perlu melihat kondisi pasien dan menentukan konstrasepsi yang cocok.

Menurutnya, kontrasepsi hormonal bukan pilihan yang tepat bagi pasien yang gemuk, hipertensi, sering migran, dan vertigo.***(Iin Inayah/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Muhammad Arief Ibrahim

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler