Begini Bacaan Niat, Tata Cara Sholat Idul Adha, dan Bacaan Doa Setelah Sholat

30 Juni 2022, 19:00 WIB
Simak 12 Ucapan atau Quotes Idul Adha 2022 dalam Bahasa Inggris, Bagikan ke Sahabat dan Saudara /Twibbonize

ZONAMAROS- Pelaksanaan sholat Idul Adha biasanya dikerjakan pada pagi hari secara berjamaah di masjid maupun di tanah lapang.

Kemudian jamaah akan mendengarkan kotbah yang disampaikan oleh seseorang seperti halnya saat mengerjakan sholat Idul Fitri.

Oleh karena itu, sahabat Pedoman perlu mengetahui waktu pelaksanaan sholat Idul Adha secara tepat. Sehingga nantinya ketika hari H tiba, sahabat Pedoman tidak terlambat untuk menunaikan sholat Id.

Ibnul Qayyim pernah mengatakan bahwa umat Islam sebaiknya mengakhirkan sholat Idul Fitri dan menyegerakan sholat Idul Adha, sebagaimana diberitakan dalam artikel pedomantangerang.pikiran-rakyat.com dengan judul "Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha Lengkap Tata Cara Sholat, Bacaan Niat dan Doa Setelahnya"

"Beliau SAW mengahirkan sholat Idul Fitri dan menyegerakan sholat Idul Adha. Dan adalah Ibnu Umar dengan kuatnya upaya dia untuk mengikuti sunah Nabi tidak keluar hingga matahari terbit."

Sedangkan untuk waktu pelaksanaannya, sebagaimana dijelaskan oleh Shiddiq Hasan Khan.

"Waktu sholat Idul Fitri dan Idul Adha adalah setelah tingginya matahari seukuran satu tombak sampai tergelincir. Dan terjadi ijma (kesepatakan) atas apa yang diambil faedah dari hadis-hadits, sekalipun tidak tegak hujjah dengan semisalnya. Adapun akhir waktunya adalah saat tergelincir matahari."

Idul Adha merupakan hari raya dalam Islam yang dinanti-nantikan umat Muslim di seluruh dunia.

Hari Raya Idul Adha berselang beberapa bulan dari Idul Fitri. Seperti Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim juga akan melakukan ibadah sholat Idul Adha berjamaah pada 10 Dzulhijjah.

Jumhur ulama menjelaskan hukum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan. Ada satu anjuran sebelum melaksanakan Sholat Idul Adha yaitu tidak makan sebelumnya.

Begitu besarnya pahala sholat ini, sehingga Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk mengerjakannya.

Syarat dan rukun sholat dalam tata cara sholat Idul Adha mirip dengan sholat Idul Fitri, demikian pula dengan hal-hal yang membatalkan dan pekerjaan-pekerjaan atau ucapan-ucapan yang disunnahkan.

Tak seperti sholat fardhu, tata cara Sholat Idul Adha tak didahului dengan adzan maupun iqamah. Niat dan anjuran takbirnya juga berbeda.

Waktu sholat Idul Adha, dianjurkan mengawalkan waktu setelah matahari terbit demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian sholat id.

Agar lebih jelasnya, berikut tata cara sholat Idul Adha lengkap dengan bacaan niat dan doa setelahnya.

Tata Cara Sholat Idul Adha

Tata cara Sholat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya.

Namun, jika kamu terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri di rumah daripada tidak sama sekali.

Berikut tata cara sholat Idul Adha yang perlu diketahui umat Muslim:

2. Niat Sholat Idul Adha

Ushalli sunnata li'idil adha rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala."

3. Takbiratul ihram.

Membaca Doa Iftitah.
"Kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina."

#Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Di antara setiap takbir, bacalah kalimat tasbih yakni:

"Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar."

4. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al-Fatihah.
Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Kamu juga bisa cukup menyimak surat lainnya yang dibacakan oleh imam jika kamu seorang makmum.

-Ruku' dengan tuma'ninah.

-I'tidal dengan tuma'ninah.

-Sujud dengan tuma'ninah.

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.

-Sujud kedua dengan tuma'ninah.

-Bangkit dari sujud dan bertakbir.

#Takbir lagi sebanyak lima kali, diantara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya.

5. Membaca surat Al Fatihah.

Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya.

-Ruku' dengan tuma'ninah.

-I'tidal dengan tuma'ninah.

-Sujud dengan tuma'ninah.

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.

-Sujud kedua dengan tuma'ninah.

-Duduk tasyahud dengan tuma'ninah.

6. Salam

Setelah selesai menjalankan tata cara sholat Idul Adha, sebaiknya jangan buru-buru untuk pulang terlebih dahulu. Disarankan untuk mendengarkan khotbah hingga selesai, kecuali apabila kamu memang tidak melakukan sholat Idul Adha secara berjamaah.

Doa Setelah Sholat Idul Adha

Dikutip Bincang Syariah dari kitab Bustanul Fuqara’ wa Nuzhatul Qurra’, Imam Shaleh bin Abdullah bin Haidar Al-Syafi’i menyebutkan salah satu riwayat bahwa Umar bin Abdul Aziz membaca doa setelah sholat Idul Adha.

Doa sholat Idul Adha yang dimaksud adalah sebagai berikut;

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْ تَ وَقَوْلُك َ اْلحَقُّ إِنَّ رَحْمَ تَ اللَّهِ ق َرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِ ينَ فَإِنْ ك ُنْتَ مِنَا لمُحْسِنِيْن َ فَارْحَمْن ِيْ ، وَإِنْ لَمْ أَكُنْ مِنَ اْلمُح ْسِنِيْنَ فَ قَدْ قُلْتَ وَكَانَ بِاْ لمُؤْمِنِيْن َ رَحِيْماً فَارْحَمْنِ يْ وَإنْ لَم ْ أَكُنْ مِن َ اْلمُؤْمِن ِيْنَ فَأَنْ تَ أَهْلُ ال تَّقْوَى وَأ َهْلُ اْلمَغ ْفِرَةِ فَاغ ْفِرْ لِيْ، وَإنْ لَمْ أ َكُنْ مُسْتَ حِقًّا لِشَي ْءٍ مِنْ ذَل ِكَ فَأَنَا صَاحِبُ مُصِ يْبَة ٍوَقَد ْ قُلْتَ الّ َذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُ م مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِن َّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِل َيْهِ رَاجِع ُونَ أُولَٰئ ِكَ عَلَيْهِ مْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّ هِمْ وَرَحْم َةٌوَأُولَٰئ ِكَ هُمُ الْ مُهْتَدُونَ اَللَّهُمَّ فَارْحَمْنِي

Doa latin setelah sholat Idul Adha;

"Allohumma innaka qulta wa qawlukal haqqu, Inna rohmatallaahi qoriibum minal muhsiniin. Fa inkuntu minal muhsiniina farhamnii, wa illam akum minal muhsiniina faqod qulta; Wa kaana bil mu’miniina rohiimaa, farhamnii. Wa illam akun minal mu’miniina fa anta ahlut taqwaa wa ahlul maghfiroh, faghfirlii. Wa illam akun mustahiiqon lisyai-in min dzaalika fa ana shoohibu mushiibatin wa qod qulta; Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Ulaa-ika ‘alihim sholawaatun min robbihim wa rohmah, wa ulaa-ika humul muhtaduun, allohumma farhamnii."

Artinya;

"Ya Allah, sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu benar; Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Jika aku termasuk orang yang berbuat baik, maka rahmatilah aku. Jika aku bukan termasuk orang yang berbuat baik, maka Engkau telah berfirman; Dia Maha Penyayang kepada orang-orang beriman. Jika aku tidak termasuk orang yang beriman, maka Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun, karena itu ampunilah aku".***(Ahmad Zaenul Aziz/Pedoman Tangerang)

Editor: Muhammad Arief Ibrahim

Sumber: pedomantangerang.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler