Network
ZONA MAROS - Trauma dan rasa tidak percaya dari para pemain dan official Tim Persebaya Surabaya atas apa yang terjadi setelah menaklukkan Arema FC dengan skor 3-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1 Oktober 2022).
Tragedi yang terjadi akibat kekalahan dari Arema FC itu memakan ratusan korban jiwa dan luka-luka. Kejadian yang berujung dengan bentrok antara kepolisian dan suporter Arema FC dipicu dari kekalahan Arema FC saat menjamu tim tuan tamu Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.
Akibatnya para pemain dan official dari Persebaya Surabaya langsung dikawal oleh kepolisian hingga tiba di Surabaya. Para pemain beserta offial juga mengucapakan banyak terima kasih kepada kepolisian karena dapat mengawal dan mengantarnya tiba di Surabaya dengan selamat.
Baca Juga: Hujan Deras Menguyur jakarta Sehingga Mengakibatkan Beberapa Titik banjir dijakarta
Dikutip dari video unggahan akun twitter resmi @persebayaupdate, terlihat beberapa pemain beserta official yang mewakili Tim Persebaya Surabaya untuk menyampaikan rasa berterimakasih kepada kepolisian terkhusus Polrestabes Surabaya.
Terlihat dalam video tersebut beberapa pemain juga menceritakan kekhawatiran keselamatannya pada saat dijalan.
Pemain Persebaya Surabaya Atta Ballah mengatakan bahwa pada saat berada didalam mobil baracuda milik Korps Brimob, dia merasa takut akan keselamatannya dan bertanya kepada polisi yang duduk didepan.
"Pak ini aman ga pak? aman ga pak?", tanya Atta Ballah.
"Tenang aja ini aman," jawab polisi yang mengendarai baracuda, ucap Atta dalam rekaman video tersebut.
Artikel Rekomendasi