Amnesty International Indonesia : Negara Harus Akhiri Krisis Hak Asasi Manusia di Papua

- 26 Juli 2022, 19:49 WIB
Ilustrasi kekerasan
Ilustrasi kekerasan /ANEMONE123/Pixabay

ZONAMAROS- Menanggapi tewasnya sepuluh orang di Nduga, Papua, diduga akibat serangan kelompok yang bersenjata, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan:

“Pembunuhan di luar hukum terhadap sepuluh warga sipil di Nduga ini benar-benar keji dan tidak bisa dibenarkan. Kami mendesak aparat untuk mengusut tuntas pelakunya.”

“Sudah saatnya negara menghentikan siklus kekerasan di Papua. Saat ini telah terjadi krisis hak asasi manusia di Papua di mana hampir setiap hari terjadi kekerasan dengan korban dan pelaku dari berbagai kelompok.”

“Terkait kekerasan ini, banyak pihak baik itu kalangan aktivis Papua, akademisi, maupun mahasiswa telah mendesak negara untuk mengevaluasi pendekatan keamanan yang selama ini dilakukan.”

“Kebijakan yang selama puluhan tahun diterapkan di Papua ini nyatanya tidak berhasil menghentikan pelanggaran HAM di sana dan malah menimbulkan korban sipil yang semakin banyak.”

“Selain evaluasi pendekatan keamanan, negara juga harus melakukan koreksi atas pendekatan kebijakan secara keseluruhan, mulai dari labelisasi separatis dan terorisme hingga kebijakan yang sentralistik seperti daerah otonomi baru (DOB) dan otonomi khusus yang dilakukan tanpa partisipasi bermakna orang asli Papua.”

“Negara seharusnya menghindari eskalasi konflik yang berujung korban dan pelanggaran hak asasi, termasuk dengan menimbang kembali segala kebijakan yang berpeluang menimbulkan situasi ini.”

“Kami juga menyampaikan duka terdalam kepada keluarga korban.”

Menurut pemberitaan media lokal Jubi, sepuluh warga sipil di Nduga, Papua, menjadi korban tewas akibat serangan yang diduga dilakukan kelompok yang bersenjata pada Sabtu 16 Juli 2022 pukul 09.45 pagi waktu setempat. Total korban dari insiden ini mencapai 12 orang, dua di antaranya menjadi korban luka.

Halaman:

Editor: Efrat Syafaat Siregar

Sumber: Amnesty Internasional Indonesia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini