Pemerintah Lambat Atasi PMK, Akibatnya Ada Ratusan Ribu Kasus Aktif

- 31 Juli 2022, 17:08 WIB
Ilustrasi hewan ternak yang terjangkit PMK.
Ilustrasi hewan ternak yang terjangkit PMK. /Pexels/Vinicius Pontes/

ZONAMAROS- Pemerintah seperti tutup mata soal banyaknya kasus di negri ini.

Salah satunya, terkait wabah PMK alias Penyakit Mulut dan Kuku, yang dialami hewan-hewan ternak.

Sudah tiga bulan lamanya, wabah PMK ini sudah ada di Indonesia. Namun, tak ada langkah kongkrit dari pemerintah.

Baca Juga: Cegah Serangan Jantung, Kenali 6 Tanda-Tanda Gejala Penyakit Jantung Akut Menurut dr. Silvia Merry

Terbukti, sudah ada 22 provinsi yang terinfeksi wabah ini. Dan, pada 1 Juli 2022, ada sebanyak 233.370 kasus aktif yang tersebar di 246 wilayah kabupaten dan kota.

Hingga saat ini, wabah yang menyerang hewan ternak tersebut belum teratasi.

Untuk mengatasi kebutuhan daging dalam negeri, pemerintah kemudian mengambil keputusan melakukan impor.

Baca Juga: Nathalie Holscher Tegaskan Tak Bakal Rujuk dengan Sule

Namun, dalam impor tersebut, ada sejumlah hal yang menjadi sorotan oleh para pengamat yaitu negara yang dipilih Indonesia.

Halaman:

Editor: Rezki. M

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x