Network
ZONAMAROS- Blokir yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terhadap Paypal, Steam dan masih banyak lagi, menuai protes publik.
Komisi I DPR RI mendorong Pemerintah menjalin komunikasi intensif dengan perusahaan yang belum terdaftar di PSE.
“Saya minta pemerintah mengintensifkan komunikasi dengan perusahaan yang belum terdaftar di PSE. Cari solusi terbaik, persuasif dan inisiatif," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Setidaknya ada 7 perusahaan PSE Private Scope yang telah diblokir oleh Kominfo karena belum terdaftar, yaitu game berani Dota, Counter Strike, Origin, kemudian platform distribusi game Epic dan Steam, serta platform pembayaran Yahoo dan PayPal.
Namun karena banyak protes, Kominfo menormalkan Paypay dan Steam dengan catatan.
Banyak warga yang memprotes pemblokiran berbagai PSE, terutama pekerja kreatif dan wiraswasta yang menggunakan Paypay sebagai sistem pembayaran atas pekerjaannya.
Meutya memahami bahwa ada protes publik mengingat aturan tentang PSE masih baru dan perlu disesuaikan.
"Tidak apa-apa awalnya karena kami menganggap aturan maksimal yang masih baru dan sosialisasi berlangsung," katanya.
Oleh karena itu, Meutya mendorong Pemerintah untuk melakukan upaya terbaik untuk membujuk perusahaan PSE untuk segera mendaftar.
Artikel Rekomendasi