Network
ZONA MAROS - Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah untuk segera memenuhi hak para suporter yang menjadi korban dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Ia mengatakan, bahwa para penonton merupakan seseorang yang juga memiliki hak dan kewajiban di dalam arena pertandingan, seperti yang sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) tentang keolahragaan.
“Hak penonton, kemudian suporter itu semuanya diatur. Dan karena mereka sudah membayar tiket, maka bagaimana supaya yang meninggal itu bisa mendapat santunan, sedangkan bagi yang sakit, bagaimana supaya bisa mendapatkan jaminan perawatan yang optimal,” ujar Fikri dalam keterangan yang diterima tim Parlementaria, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Tragis Karyawan Koperasi di Kabupaten Gowa Diserang OTK, 1 orang Tewas di Tempat 2 Lainnya Kritis
Fikri juga menjelaskan bahwa tragedi kanjuruhan perlu diusut secara tuntas, agar mengetahui apa penyebabnya dan siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya tragedi tersebut.
“Tragedi Kanjuruhan adalah tragedi yang sangat tragis, lebih parah dari peristiwa di Liverpool, Inggris yang memakan 90 korban. Oleh sebab itu, perlu diusut sesegera mungkin,” ungkap Politisi Fraksi PKS ini.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Komisi X berencana mengundang PT Liga Indonesia baru (LIB), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), dan Kementerian Perolahragaan (Kemenpora), guna membahas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Pemerintah dan FIFA akan Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia
“Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan, Komisi X bisa menghadirkan semua pemangku kepentingan yang berkaitan untuk membantu menyelesaikan masalah. Kemudian, memutuskan bagaimana proses pemulihan, serta bagaimana kemudian rencana perbaikan ke depannya”, tutupnya.
Artikel Rekomendasi