Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Pigmentasi Pada Kulit dengan Bahan Alami
Sedangkan menurut UNICEF, Stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan dengan tinggi badan di bawah minus dua disebut stunting berat dan sedang, dan minus tiga disebut stunting kronis.
Hal ini diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak yang dikeluarkan oleh WHO.
Angka kejadian stunting di Indonesia menurut WHO tergolong kronis dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak.
Baca Juga: Rahasia Hidup Tampil Fresh Sehat Ala Luna Maya
Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.
Simak beberapa penyebab angka kejadian stunting tinggi di Indonesia yang telah dirangkum PikiranRakyat-Bekasi.com dari diskes baliprov.
Penyebab Stunting diantaranya:
- Ketidaktahuan atau minimnya kemampuan orangtua tentang Kesehatan dan gizi anak balita
Artikel Rekomendasi