Mau Belajar Saham? Ini Penjelasan Paling Lengkap, Pemula Wajib Tahu

- 2 Agustus 2022, 17:57 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /antaranews.com/

Untuk belajar saham, apalagi kamu yang masih pemula, mulailah dari yang kecil terlebih dahulu. Maksudnya kecil, bukan harga sahamnya rendah, namun kamu bisa mulai membeli dari lot kecil, 2,3, atau 5 lot. Setelah kamu merasa sudah pintar, kamu bisa mulai menaikkan frekuensi dan volume pembelian saham.

4. Bisa intip portofolio reksadana saham

Bingung memilih saham yang ingin dibeli? Kamu bisa belajar saham dari analis saham profesional lewat portofolio-portofolio dari reksadana saham dengan kinerja baik. Dengan mengintip saham-saham yang dipegang oleh Manajer Investasi (MI) yang mengelola reksadana saham, maka kamu memiliki gambaran saham-saham yang dinilai akan memberikan keuntungan di masa depan oleh para manajer investasi.

5. Pilih yang aman terlebih dahulu

Berambisi untuk mendapatkan keuntungan besar dari saham-saham second liner atau saham-saham gorengan? Nanti dulu, belajar saham pemula harus dimulai dulu dari saham-saham dengan dengan risiko rendah dan jangka panjang. Walau tidak menghasilkan keuntungan harian, namun saham-saham dengan kapitalisasi besar biasanya akan lebih menguntungkan dalam jangka menengah panjang, 1 sampai 5 tahun.

Kamu bisa memilih saham-saham blue-chip. Saham blue-chip adalah saham dengan kapitalisasi besar lebih dari Rp10 triliun dan memiliki kualitas baik karena kinerja bisnis maupun manajemen dikelola dengan baik. Jenis saham ini dianggap paling aman dan menjanjikan stabilitas keuntungan.

Kamu juga bisa memulai investasi saham-saham yang masuk daftar LQ45. Saham LQ45 adalah 45 saham dengan kinerja bagus dan memiliki likuiditas yang baik.

10 Saham Blue Chip Tahun 2020

1. PT. Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

2. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

Halaman:

Editor: Rezki. M

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah