Mau Belajar Saham? Ini Penjelasan Paling Lengkap, Pemula Wajib Tahu

- 2 Agustus 2022, 17:57 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /antaranews.com/

Sedangkan Unilever Indonesia dengan kode saham UNVR adalah perusahaan consumer goods terbaik di Indonesia dengan berbagai merek produk rumah tangga yang sangat terkenal. Nilai kapitalisasi pasar UNVR pada periode yang sama adalah sebesar Rp283 triliun dan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp5,4 triliun.

Lalu Bank BRI dengan kode saham BBRI adalah bank BUMN dengan laba terbesar di Indonesia. Dengan jaringan yang sangat besar di seluruh pelosok Indonesia, BBRI punya kemampuan dan pengalaman di kredit mikro dan UMKM. Sampai 30 September 2020, kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp514 triliun dengan keuntungan bersih mencapai Rp14 triliun.

6. Jangan lupa lakukan diversifikasi investasi

Walau sedang bersemangat main saham, jangan lupa juga untuk mengamankan masa dengan dengan melakukan diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi diperlukan karena saham merupakan instrumen investasi dengan risiko yang cukup tinggi.

Salah satu panduan belajar saham pemula adalah jangan kamu tempatkan semua uang di saham. Lakukan diversifikasi investasi ke portofolio investasi yang lebih aman, seperti investasi emas atau reksadana. Kamu juga bisa menyimpan uang di deposito yang lebih aman.

Dengan diversifikasi maka jika ada krisis di pasar saham, tidak seluruh uang yang kamu miliki nilainya jatuh. Dengan begitu kamu tidak akan merasa panik jika terjadi krisis dan menghadapi kejatuhan pasar saham. Diversifikasi akan menurunkan potensi keuntungan, namun dengan diversifikasi akan ada dana darurat yang bisa dipakai untuk menurunkan risiko.

7. Jangan berpikir jangka pendek saja

Jika ingin keuntungan jangka pendek, harian atau mingguan, maka kamu bisa menjadi trader saham dan mengejar capital gain. Namun jika untuk kamu yang masih pemula, jadilah investor saham jangka panjang terlebih dahulu.

Dorongan mendapatkan keuntungan yang cepat memang menggiurkan, namun belajar saham pemula, akan lebih baik berorientasi jangka panjang terlebih dahulu 6 bulan sampai 1 tahun. Atau kamu bisa menggabungkan trading saham dengan investasi saham, sehingga risiko jangka pendek dari trading saham bisa sedikit tertutupi investasi saham jangka panjang.

Ingat, trading saham membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran juga kemampuan analisis teknikal saham. Kamu juga harus memantau perdagangan saham setiap saat. Harga murah dibeli, harga naik/mahal dijual.

Halaman:

Editor: Rezki. M

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah