Network
ZONAMAROS- Sejumlah mahasiswa asal Papua, di Makassar menggelar aksi demonstrasi, di depan kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), pada Jumat 29 Juli 2022.
Kelompok demonstrasi tersebut, menamai kelompoknya Literasi Anak Papua atau LAP.
Dalam aksi demonstrasinya, LAP menuntut pemerintah pusat perlu turun tangan langsung untuk mengawal pelaksanaan Otsus Jilid II.
Baca Juga: Tawuran di Daerah Ini Tewaskan Satu Orang
Muhammad Ridwan Kambori, selaku Ketua LAP, menyatakan, hal tersebut penting agar anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan Otsus Jilid II bisa lebih spesifik.
“Ada empat isu penting dalam rangka pengawasan dana otsus yang menjadi persoalan,” kata dia.
Dia mengatakan, yang pertama ada faktor kapasitas kelembagaan, terutama pemerintah pusat sebagai pihak pengawas yang dinilai masih lemah.
Baca Juga: Bocah Ini Berhasil Kabur Setelah Diculik OTK
Kemudian, kedua, kontrol yang mengatur tentang pengawasan pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah masih belum jelas.
“Sedangkan yang ketiga adalah kuatnya kepentingan elit politik, baik pusat maupun daerah, dan keempat adalah aspek lokal yang diterapkan di daerah dan juga mempengaruhi kualitas dan dinamika kontrol yang diberikan,” tukasnya.
Baca Juga: Ginjal Menderita Hingga Rusak Hanya dengan Salah Waktu Dalam Mengkonsumsi Air Putih, Simak Waktunya
Ia melanjutkan, bukti lemahnya aspek pengawasan dana Otsus adalah tidak adanya kontribusi terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua dan Papua Barat. Padahal, dana Otsus terus meningkat setiap tahunnya.
“Harus ada gagasan untuk mengefektifkan pengawasan dana Otsus melalui lembaga khusus yang akan dibentuk dan bertanggung jawab langsung kepada presiden agar rasional, tentunya salah satu yang terpenting adalah inisiatif pemerintah pusat untuk membentuk lembaga pengawasan dana otonomi khusus di Papua," jelasnya. ***
Artikel Rekomendasi