Perawat di Jepara Lakukan Pelecehan Seksual, Begini Tanggapan Pihak Rumah Sakit

- 4 Juli 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual
Ilustrasi Pelecehan Seksual /


ZONAMAROS
- Perawat di Jepara diduga melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang pasien.

Perawat tersebut, bekerja di Rumah Sakit Umum R.A Kartini Bapangan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Sebagaimana diberitakan pedomantangerang.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Viral Perawat di Jepara Melakukan Pelecehan Terhadap Pasien, Pihak Rumah Sakit Angkat Bicara".

Terbongkarnya peristiwa pelecehan seksual oleh perawat di Jepara itu, berawal dari salah satu pemilik akun di Twitter @UpWanita yang menjelaskan kronologi terjadinya pelecehan seksual yang disertai dengan foto pelaku pelecehan, sontak kabar tersebut menjadi ramai diperbincangkan oleh publik dan media sosial.

“Memanfaatkan keadaanku yang terbaring lemah dengan enaknya tangan jahanamnya menyentuh bagian sensitif ku! Tidak hanya sekali, dalam sehari bisa 4 kali masuk ke kamar inap ku hanya untuk melancarkan aksi bejat dan mesumnya!!!” ungkap @UpWanita pada salah satu penjelasan kronologi pelecehan seksual yang dialaminya.

Baca Juga: TKW Cantik Asal Indonesia Bagikan Cerita Satu Kamar dengan Majikan

Selama tiga hari kasus pelecehan seksual tersebut viral, bahkan pihak rumah sakit telah memberikan dua rilis yang dirangkum dalam dua thread di Twitter. Thread pertama diunggah pada 26 Juni 2022.

Pihak RSUD akan menindaklanjuti segala bentuk pengaduan pelecehan seksual tersebut dan menghimbau agar semua orang dapat memperhatikan kaidah bersosial media yang baik dan benar. Agar tidak terjadi kesalahpahaman publik.

“Assalamualaikum Wr.Wb, salam sehat untuk kita semua. Kami akan menindaklanjuti segala bentuk pengaduan dan terbuka untuk saran dan kritik.

Mohon semua pihak untuk menahan diri dan tetap memperhatikan kaidah bersosial media yang baik dan benar serta tetap memperhatikan,” ujar pihak RSUD.

Unggahan tersebut menuai berbagai respon dari netizen. Beberapa berkomentar agar terduga pelaku dipindahtugaskan, ada pula yang menyarankan agar terduga pelaku dipecat.

Beberapa netizen juga berkomentar terkait klarifikasi dari RSUD yang disampaikan pada kalimat akhir menggantung dan tidak menjelaskan poin penting dari kasus tersebut.

Klarifikasi yang disampaikan oleh rumah sakit juga menuai banyak komentar terkait nama rumah sakit yang menjadi tempat pelecehan tersebut terjadi tidak dijelaskan secara rinci oleh pemilik akun @Udipecat. Namun mengapa pihak RSUD langsung memberi klarifikasi thread yang dibagikan oleh pemilik akun @UpWanita?

“Tadinya saya tidak mengira RS K*** yang dimaksud korban adalah RS Kartini, tapi setelah admin komen, saya jadi tahu bahwa RS itu adalah RS R.A Kartini. Terimakasih admin sudah mengaku,” ujar pemilik akun @Achmad Setyo.

Baca Juga: 3 Smartwatch Paling Banyak Dicari dan Murah

Pihak RSUD mengunggah thread berikutnya, dan memberikan saran agar menghubungi bagian humas mendatangi langsung ke RS bagian layanan aduan pelanggan. Jika yang disampaikan oleh akun @UpWanita memang benar adanya.

“Jika yang disampaikan di Twitter benar, kepada pemilik akun @UpWanita dapat menyampaikan keluhannya ke nomor +6282137791415 (Bagian Humas) atau datang langsung ke RS bagian layanan aduan pelanggan.” Ujarnya.

Namun, setelah melakukan investigasi terhadap terduga pelaku, pihak RSUD meyakini bahwa karyawannya tidak melakukan tindakan pelecehan seksual seperti yang diungkapkan oleh akun @UpWanita.

Pihak RSUD meminta agar terduga korban menarik unggahan terkait aksi pelecehan dan meminta maaf kepada RSUD.

“Hasil investigasi kepada perawat yang melakukan pelecehan, yang bersangkutan menyatakan bahwa ia tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan oleh akun @UpWanita kepada pasien tersebut maupun kepada pasien lain.

Baca Juga: 3 Alasan Realme 3 Pro yang Jadi Smartphone Incaran

Kami minta pemilik akun meminta maaf seluruh media massa atau kami akan mengambil langkah hukum selanjutnya,” ujar pihak RSUD.

Netizen juga beranggapan bahwa RSUD terlihat membela diri dan terkesan tergesa-gesa agar masalah tersebut cepat selesai.

Netizen juga menganggap bahwa RSUD terkesan mengintimidasi korban pelecehan yang kini mungkin sedang mengalami trauma, sedangkan pihak RS malah melakukan ancaman.

“Ya gimana proses investigasinya, kalau cuma ditanyain ya pasti jawab tidak. Jangan malah ngancam balik, ini RSUD lho kalau nanti terbukti sebaliknya malah akan mencemarkan nama RS karena melindungi oknum cabul.” Ujar pemilik akun @tickatania.*** (Alimatun Nisa Asy Syafaroh/ Pedoman Tangerang)

 

Editor: Rezki. M

Sumber: pedomantangerang.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini