Valentino Simanjuntak Undur Diri Sebagai Komentator Program BRI Liga 1: Hilangnya semangat

- 4 Oktober 2022, 06:05 WIB
Tragedi Stadion Kanjuruhan dalam laga sepak bola BRI Liga 1 di antara Arema FC VS Persebaya buat Valentino Simanjuntak alias Bung Jebret ambil langkah ini.
Tragedi Stadion Kanjuruhan dalam laga sepak bola BRI Liga 1 di antara Arema FC VS Persebaya buat Valentino Simanjuntak alias Bung Jebret ambil langkah ini. /instagram.com/radotvalent/

ZONA MAROS - Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Host sekaligus komentator di program BRI Liga 1.

Valentino Simanjuntak mengumumkan pengunduran diri tersebut pada akun Instagram miliknya, @radotvalent pada Minggu, 2 Oktober 2022 malam.

Vaalentino Simanjuntak menyataan bahwa pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya kemarin menjadi salah satu pertandingan terbaik yang pernah dibawakan olehnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan, Malang

Dikutip Zona Maros dari pikiran-rakyat.com yang berjudul "Bentuk Empati dan Simpati Tragedi Kanjuruhan, Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak Mundur dari Host BRI Liga 1"

“Tapi tak menyangka beberapa saat kemudian dan sampai pagi mendengar kabar yang begitu menyedihkan untuk sepak bola Indonesia bahkan dunia,” kata Valen dalam unggahannya.

Valentino mengatakan tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menyebabkan hilangnya ratusan nyawa menjadi duka bagi insan sepak bola nasional dan dunia.

Baca Juga: Viral! Bapak Ini Buat Netizen Nangis:nggak tega kalau liat kaya gini

"Bahwa saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host dan komentator program BRI Liga 1 2022-2023 terhitung sejak 2 Oktober," kata Valentino.

Dia menjelaskan, tragedi kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan mengakibatkan semangat dan hasratnya menjadi host dan komentator BRI Liga 1 sudah pada titik terendah.

"Hilangnya semangat tersebut akan berdampak pada kontribusi saya yang tidak akan lagi memberikan hal yang maksimal seperti yang telah saya berikan sebelumnya," kata Valen.

Baca Juga: Apakah Bayi Boleh Makan Durian? Simak Faktanya!

Selain itu, kata dia, keputusan pengunduran diri dilakukan sebagai bentuk simpati dan empati kepada para korban dan seluruh pencinta sepak bola Indonesia.

Valentino mengaku prihatin dengan tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa. Padahal, sejatinya pertandingan sepak bola seharusnya menjadi sarana hiburan, pengaplikasian nilai rivalitas sportif, sekaligus menjadi momen silaturahmi sebagai alat pemersatu bangsa.

Dia berharap tragedi kematian suporter yang terjadi dalam laga Arema FC melawan Persebaya menjadi yang terakhir kalinya di dunia sepak bola tanah air dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Baca Juga: Suka Makan Pisang? Berikut 5 Manfaat Mengkonsumsi Pisang yang Tidak Terduga

Dia juga meminta agar semua pihak berhenti saling menyalahkan dan lebih baik masing-masing bertanggungjawab untuk masa depan kemajuan sepak bola nasional.

“Mari sama-sama kita kembalikan tujuan dari sepak bola yaitu pencapaian prestasi melalui rivalitas sportif, serta kebanggaan dan hiburan bagi yang menyaksikan dengan aman dan nyaman sehingga sepak bola bisa mempersatukan bangsa,” tuturnya.*** (Yudianto Nugraha/PIKIRAN RAKYAT)

Editor: Muh Nurhidayat

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini