Jokowi Telah Menghubungi Presiden FIFA Bahas Tragedi Kanjuruhan dan Piala Dunia U-20

- 5 Oktober 2022, 17:18 WIB
Presiden Jokowi Setelah Hut Ke-77 TNI
Presiden Jokowi Setelah Hut Ke-77 TNI /

Sementara itu, Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh mengungkapkan, perwakilan FIFA dan AFC (Asia) akan segera datang ke Indonesia membahas tragedi Kanjuruhan. Ia menyebut sudah menyiapkan dokumen dan temuan hasil investigasi internal PSSI soal pertandingan.

Riyadh menambahkan, PSSI juga akan menerangkan bahwa penanganan massa dengan gas air mata, bukan termasuk intervensi pemerintah. Jika dua organisasi sepakbola itu anggap pemerintah melakukan intervensi, keanggotaan Indonesia terancam kembali dibekukkan selama dua tahun.

"Nanti ada kunjungan dari FIFA dan AFC sudah komunikasi dengan kita. Kita akan jelaskan ini bukan intervensi pemerintah, hanya oknum saja yang salah, sehingga dengan cepat responsif, cepat mengambil tindakan," papar Riyadh.

Baca Juga: Jokowi Beri Santunan Rp 50 Juta Per Orang untuk Keluarga Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022. Kekalahan tuan rumah Arema FC dari Persebaya Surabaya, dengan skor 2-3, menjadi titik awal peristiwa mematikan ini.

Para suporter Arema FC yang tidak terima dengan kekalahan tersebut berupaya masuk ke dalam lapangan untuk menyampaikan protes kepada tim official. Hingga terjadi kerusuhan dan polisi yang berupaya menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa ternyata membuat kondisi parah. Sebanyak 131 orang meninggal dunia dalam tragedi ini, rata-rata dikarenakan terinjak dan sesak napas akibat gas air mata.

Presiden Jokowi langsung meminta pertandingan Liga 1 dihentikan sementara. Kemudian membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Baca Juga: Presiden Arema FC Siap Bertanggung Jawab Penuh dan Siap Terima Sanksi

Selain itu, Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi selesai dan dilakukan perbaikan terhadap prosedur pengamanan.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," ujar Presiden Jokowi, Minggu (2/10).***

Halaman:

Editor: Gede Wardaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x