BMKG: Waspada!! Potensi Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah di Indonesia, Prediksi Terkini 9-15 Oktober 2022

- 9 Oktober 2022, 16:06 WIB
BMKG telah merilis potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan dan meminta masyarakat untuk mewaspadai hal tersebut.
BMKG telah merilis potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan dan meminta masyarakat untuk mewaspadai hal tersebut. /Hasil tangkapan layar akun twitter BMKG/

(informasi lebih rinci hingga LEVEL KECAMATAN untuk potensi dampak hujan lebat dapat diakses di laman signature.bmkg.go.id).

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan agar Tidak Mudah Terpapar Penyakit

BMKG juga menambahkan bahwa Potensi pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) di wilayah udara Indonesia pada tanggal 08-14 Oktober 2022 yaitu sebagai berikut:

- Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di: Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga barat Pulau Sumatra, Sebagian kecil Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua, Sebagian besar Pulau Kalimantan, Kepulauan Maluku, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Seram, Laut anda, Laut Aru, Samudra Pasifik Utara Pulau Papua.

- Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ / Frequent) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di: Laut Cina Selatan.

Selain itu, Dwikorita Karnawati juga mengatakan bahwa potensi gelombang tinggi akan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, pada tanggal 08 - 14 Oktober 2022.

"Pada periode 8 hingga 14 Oktober 2022 gelombang tinggi 1,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten hingga Pulau Sumba, dan Laut Natuna," ungkap Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: Viral! Pengujian Pertalite RON 90 Isinya RON 86, Ini Tanggapan Pertamina

Kemudian, Dwikorita Karnawati juga meminta kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang akan datang, seperti:

1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Halaman:

Editor: SAHRUL RIZALDI ARDIANSYAH

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x