Baca Juga: Vaksin Booster Pertama Sudah Mulai Tidak Efektif, Simak Penjelasan Pakarnya
Sehingga menarik pengikutnya untuk melakukan direct message (DM) atau mengirim pesan.
"Dari dirrect messege itu pelaku menawarkan sejumlah layanan, kalau misalnya mau video full telanjang seperti itu ada biaya tambahan," ungkap Wirdhanto, dikutip dari Tribun Jabar.
Harga yang ditawarkan pelaku kepada pengikutnya yakni senilai Rp 300 ribu per video.
Dari hasil pendalaman, terdapat ratusan akun yang melakukan transaksi jual beli video syur dengan pelaku.
Baca Juga: 5 Tanda Anda Mengalami Kelelahan Mental, Salah Satunya Mudah Terasa Tersinggung
Pelanggan terlebih dahulu mengirim uang senilai harga yang disepakati oleh pelaku.
Setelah itu, pelaku mengirimkan video syurnya kepada pelanggan melalui aplikasi Telegram.
"Termonitor juga transaksi di medsosnya, ada juga yang menginginkan 7 video jadi Rp 2,1 juta, dia kirim melalui aplikasi yang lain," terangnya. ***
Artikel Rekomendasi