Network
ZONA MAROS - M Alfiansyah, seorang anak berusia 11 tahun harus menjadi yatim piatu setelah terpisah dari kedua orang tuanya, Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30), setelah berusaha keluar dari stadion melalui pintu 14 saat kericuhan pasca pertandingan Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Alfiansyah dan kedua orangtuanya ikut menonton laga pertandingan sebagai supporter dari Arema FC beserta puluhan warga kelurahan Bareng, Klojen, kota malang di stadion kanjuruhan. Namun naasnya, karena kericuhan menyebabkan kedua orang tua Alfiansyah harus kehilangan nyawa saat berusaha keluar dari stadion.
Alfiansyah mengaku pada saat kejadian, dia dan kedua orang tuanya berusaha untuk keluar dari dalam stadion. Walaupun sempat terjatuh ia masih bisa berdiri dan bergegas untuk keluar.
"Waktu mau ke bawah saya terjatuh, terus langsung berdiri. Itu masih bersama ayah dan mama. Setelah saya berdiri saya didorong dari belakang dan kemudian melihat ayah terjatuh," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 3 Oktober 2022.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Putuskan Mundur sebagai Komentator Liga 1
Saat berusaha keluar dari stadion setelah terpisah dari kedua orang tuanya, Alfiansyah masih sempat melihat ayahnya terjatuh. Ia menambahkan setelah ayahnya terjatuh, ia kemudian berjalan secara perlahan hingga bisa keluar dari Stadion Kanjuruhan. Ia mengaku tidak merasa berdesak-desakan untuk keluar pada saat itu.
Diketahui, Doni paman dari Alfiansyah yang juga menyaksikan laga Arema dan Persebaya, awalnya menemukan adik iparnya, Devi Ratna S. Dia mengenali celana ibu Alfiansyah saat dibopong oleh suporter lain. Saat ditemukan kondisi Devi sudah meninggal dunia.
"Ada yang menggotong dari suporter lain. Saya lihat celananya kok Mbak Iparku, ternyata benar," kata Doni di rumah duka Jalan Bareng Raya 2, Kelurahan Bareng, Kota Malang, Minggu (2/10).
Baca Juga: Update Terbaru, Korban Jiwa di Stadion Kanjuruhan Malang Terus Meningkat
Artikel Rekomendasi