Fenomena Citayem Fashion Week, Wagub Jakarta Minta Perketat Kawasan Dukuh Atas

- 20 Juli 2022, 14:55 WIB
Cuplikan video kumpulan remaja diduga Citayem Fashion Week yang tertidur di jembatan.
Cuplikan video kumpulan remaja diduga Citayem Fashion Week yang tertidur di jembatan. /TikTok @bumimamba

ZONAMAROS- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria merespons fenomena Citayem Fashion Week.

Fenomena Citayem Fashion Week, menjadi viral baru-baru ini, lantaran ada video yang menunjukkan anak-anak yang tidur di atas jembatan.

Maka dari itu, Riza Patria, memperketat pengawasan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Bingung Cara Investasi Emas Antam? Berikut Penjelasan dan Caranya

Perintah tersebut disampaikan Riza Patria sebagai buntut dari banyaknya remaja yang ikut Citayam Fashion Show tidur di atas jembatan.

"Saya minta ketatkan kembali, sebelum jam tersebut anak-anak itu harus sudah pulang," kata Riza Patria.

Dikabarkan para remaja tersebut tidur di Jalan Sudirman tepatnya jalur di atas aliran Sungai Ciliwung di dekat Stasiun BNI City Dukuh Atas.

Baca Juga: Gempa di Bengkulu Tak Berpotensi Tsunami

Mereka yang tidur disana diduga tertinggal jadwal keberangkatan kereta ke rumahnya.

"Anak-anak itu tertinggal (kereta) malam, kereta kan dari jam empat subuh sampai jam 12 (malam)," ucapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Riza Patria berharap kejadian tersebut tidak terulang, apalagi banyak sampah yang mengotori kawasan tersebut.

Sebagaimana diberitakan, ada sisi gelap yang dialami oleh para ABG atau remaja seusai melakukan Citayam Fashion Week.

Baca Juga: Begini Cara Memberisihkan Udang

Diunggah oleh akun TikTok @bumimamba, video yang berdurasi 11 detik tersebut memperlihatkan sekumpulan ABG tertidur di jembatan.

Tak heran, sebab acara tersebut digelar hingga malam hari dan memaksa warga Citayam untuk bermalam menunggu jadwal kereta pagi.

Disclaimer : Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Buntut Banyak Remaja yang Tidur di Jembatan, Wagub Minta Perketat Pengawasan: Anak-Anak Itu Harus Pulang". ***

 

Editor: Rezki. M

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini