Tragis Karyawan Koperasi di Kabupaten Gowa Diserang OTK, 1 orang Tewas di Tempat 2 Lainnya Kritis

8 Oktober 2022, 17:19 WIB
Penyerangan Karyawan Koperasi Oleh OTK di Kabupaten Gowa /

ZONA MAROS - Karyawan Koperasi Amartha diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) saat terlelap tidur. Penyerangan itu menyebabkan seorang karyawan tewas dan dua lainnya kritis.

Kejadian berawal saat pelaku yang tidak di kenal masuk ke dalam kantor koperasi langsung menyerang ketiga karyawan yakni Ismail (21), Putra Ardiansyah (20) dan Aditya (21) menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan salah satu korban bernama Ismail tewas di lokasi kejadian karena mengalami 10 luka tikaman dan tebasan senjata tajam pada bagian leher, wajah, dagu, dada dan tangannya. Sedangkan pelaku melarikan diri setelah melakukan aksinya.

Sementara dua korban lainnya juga mengalami luka parah hingga kritis dan berhasil dilarikan ke RSUD H Padjonga Daeng Ngalle di Kabupaten Takalar.

Baca Juga: Dituntut 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar Indra Kenz Ajukan Pledoi

"Sementara tertidur di dalam kantor tersebut dan satu kamar. Tiba-tiba pelaku masuk langsung melakukan penusukan-penusukan, penikaman ke tiga korban itu," kata Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin, Jumat (7/10/2022).

"Korbannya Karyawan koperasi, pembiayaan. Ini TKP kantornya dia," kata Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin, Jumat (7/10/2022).

Korban dibunuh di tempatnya bekerja di kantor koperasi, BTN Gangga Permai, Lingkungan Gangga, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Gowa. Pembunuhan terjadi sekitar pukul 01.30 Wita, dini hari.

Baca Juga: Menyesal, Ferdy Sambo Sampaikan Permintaan Maaf Ke Keluarga Brigadir J Usai Dilimpahkan Ke Kejagung

Syarifuddin mengatakan kantor tersebut pada saat diserang memang dalam keadaan tidak terkunci, mulai dari pagar, pintu depan hingga pintu kamar sehingga pelaku diduga dengan mudahnya masuk menyerang korban.

"Pagar, pintu rumah, kamar dalam keadaan tidak terkunci jadi pelaku bebas masuk. Setelah masuk langsung menusuk ketiga korban. Sehingga ketiga korban mengalami luka tusuk di bagian kepala, kaki," ujar Syarifuddin.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan lantaran identitas pelaku masih misteri. Dari keterangan korban yang selamat, pelaku penyerangan hanya satu orang. Namun pelaku memakai masker sehingga belum teridentifikasi.

Baca Juga: AKBP Putu Kholis Ditunjuk Jadi Kapolres Malang yang Baru, Simak Profilnya

Dalam video yang beredar di media sosial, Aditya mengaku melihat pelaku memakai pakaian berwarna hijau. Namun, wajahnya tak telihat jelas karena korban langsung ditikam secara membabi buta.

"Pelakunya itu satu orang, baju hijau. Pakai badik ca'di (kecil)," ujarnya saat ditemukan oleh warga dengan kondisi yang mengenaskan.

Kata Aditya, mereka tidak bisa melawan karena sedang tertidur lelap. Ia baru tersadar dan melihat seseorang saat sudah ditikam berulang kali.

Baca Juga: Dirut PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ini alasannya

"Tidur ki semua saat nate'baki (tebas) jadi tidak bisa melawan. Baru sadar saat sudah ditikam berapa kali," ujarnya.

Dari informasi yang beredar, terduga pelaku diduga adalah nasabah koperasi. Pelaku sempat ditagih oleh korban karena tagihannya menunggak.

"Dulu pas pencairan, dia dan suaminya senyum-senyum. Pas sudah dicairkan, kalian punya kewajiban loh bayar angsuran. Kenapa malah emosimu tidak terkontrol dan tega menganiaya orang yang sudah tertidur," ujar salah satu pegawai koperasi Amarta yang mengunggah foto-foto korban.***

Editor: Gede Wardaya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler